ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
A. Peluang dan Tantangan dalam Analisis Lintas Batas
Analisis keuangan lintas batas mencakup
berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat
besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang-
undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang sangat efektif si satu wilayah
menjadi kurang efektif di wilayah lain dan membuat para analis menghadapi
tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel.
Analisis dan penilaian keuangan internasional
ditandai dengan banyak kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses
harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya
banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah besar
perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada. Banyak
negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk
memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik.
Demikian pula akses terhadap informasi yang tersedia bebas dan cukup relevan
untuk analisis keuangan telah meningkat secara dramatis dengan penyebarluasan
informasi perusahaan melalui internet.
Terlepas dari kontradiksi yang masih terus
berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin
menurun dan pandangan analis secara umum masih positif. Globalisasi
pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah
nasional, bursa efek dan perusahaan- perusahaan untuk menarik investor, dan
kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama- sama
kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik
pelaporan keuangan eksternal mereka.
Globalisasi dan perbaikan dalam akuntansi dan
pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan perbedaan antara
analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah. Daripada menyeimbangkan
pemilihan saham diantara negara- negara dengan mata uang kuat dan lemah,
manajer portofolio semakin memusatkan perhatian untuk memilih perusahaan yang
terbaik di suatu industri tanpa melihat negara asal. Globalisasi juga berarti
analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang relevan.
B. Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu,
Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis
dan penilaian usaha dengan menggunakan laporan keuangan. Kerangka dasar
tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu:
1. Analisis
strategi usaha
2. Analisis
Akuntansi
3. Analisis
Keuangan
4. Analisis
Prospektif
Derajat pentingnya masing- masing tahap
tergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan
dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis
kredit, analisis merger dan akuisisi.
1. Analisis Strategi Usaha
Internasional
Analisis strategi usaha merupakan langkah
penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan
pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan
lingkungan ekonominya. Dengan mengindentifikasikan faktor pendorong laba dan
risiko usaha utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat
peramalan yang lebih realistis. Analisis strategi usaha meliputi pemeriksaan
laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff
perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya. Sumber informasi tambahan
seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing, konsumen, reporter, pelobi,
regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum. Akurasi, keandalan, dan
relevansi masing- masing jenis informasi yang dikumpulan juga perlu di
evaluasi.
Ketersediaan
Informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan
khususnya di beberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai
perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara- negara maju kadang menerbitkan
statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan. Beberapa negara menunda
penerbitan statistik apabila angkanya tidak menggembirakan, atau terkadang
memalsukan angka tersebut.
Demikian halnya dengan memperoleh informasi
industri di banyak negara sangat sulit dan kualitas informasi yang berbeda-
beda dan ketersediaan informasi yang sangat rendah di banyak negara. Akhir-
akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh
modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan meseka secara sukarela
beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti Standar
Pelaporan Keuangan Internasional.
Rekomendasi
Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk
melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional
menjadi sulit dilakukan. World Wide Web juga menawarkan akses yang cepat
terhadap informasi yang hingga akhir- akhir ini masih belum tersedia atau sulit
diperoleh. Informasi negara dapat ditemukan dalam “siaran internasional” yang
disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.
2. Analisis Akuntansi
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi
manajemen. Para manajer diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang
terkait dengan akuntansi, karena mereka yang paling tahu banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan
keuangan merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan
pengukuran akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan suatu
perusahaan. Healy dan rekan menyarankan proses untuk melakukan evaluasi
kualitas akuntansi perusahaan :
1. Indentifikasi
kebijakan akuntansi
2. Analisis
fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasi
strategi akuntansi
4. Evaluasi
kualitas pengungkapan
5. Indentifikasi
potensi terjadinya masalah
6. Buat
penyesuaian atas distorsi akuntansi
Tantangan dalam melakukan analisis akuntansi
internasional
1.
Perbedaan
antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas
audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang
diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang
lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
2.
Kesulitan
dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
3.
Perbedaan
antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit
sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Saran
untuk Para Analis
Para analis harus sesering mungkin bertemu
dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan
akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara berkembang sangat tertutup dan
para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan
pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
Akhirnya, teknologi komunikasi seperti World
Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset
keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang telah memiliki situs web yang
membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk memperoleh
informasi.
3. Analisis Keuangan Internasional
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam
melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama,
perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain
dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus
kas yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar yang di
klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi, dan pendanaan, serta
pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik
untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.
Analisis
Rasio
Terdapat
dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional. Yang
pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan
perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan
perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam
budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran
akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang
berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?
Adanya perbedaan besar antarnegara dalam
profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya
yang berasal dari faktor akuntansi dan non- akuntansi.
Analisis
Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan mengenai
arus kas dan manajemen suatu perusahaan . Laporan arus kas sangat mendetail
diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di
sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan
arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak
terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan
ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering
kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus
kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak
mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme
untuk Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional,
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi di negara- negara
tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan
penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja
keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif sederhana cukup
efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa
perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia cukup
informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.
4. Analisis Prospektif
Internasional
Analisis
prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan
para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit
berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika
melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi
nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam
banyak kegiatan usaha.
Para
pakar dalam penialaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada
mereka yang melakukan analisis prospektif internasional: “setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi
tidak berlaku diluar negeri”. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi,
perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor
lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian
internasional.
C. Masalah-Masalah Lain
Keempat
tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:
1. Akses
informasi
2. Ketepatan
waktu informasi
3. Hambatan
bahasa dan terminology
4. Masalah
mata uang asing
5. Perbedaan
dalam jenis dan format laporan keuangan
1. Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari
seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web.
Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya
tersedia secara cuma- cuma dari berbagai sumber internet dan lainnya. Banyak
perusahaan juga menjawab permintaan atas laporan tahunan dan dokumen.
Banyak database komersial menyediakan akses
terhadap data keuangan dan pasar saham ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh
dunia. Perusahaan yang tercakup dalam database komersial ini umumnya perusahaan
besar yang laporan keuangannya menarik perhatian para pengguna dan investor.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah publikasi pemerintah,
organisasi riset ekonomi, organisasi internasional PBB, organisasi akuntansi,
audit, dan pasar surat berharga.
2. Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan
tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut
laporan akuntansi berbeda- beda di tiap negara. Jangka waktu pelaporan keuangan
dapat di estimasi dengan membandingkan akhir tahun fiskal sebuah perusahaan
dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini dianggap sebagai tanggal
indikasi kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali tersedia untuk
masyarakat umum. Tabel rata-rata penundaan tanggal akhir tahun &
tanggal laporan auditor:
Jumlah Hari
|
Negara
|
1-30
|
Tidak ada
|
31-60
|
Brasil,Kanada,Meksiko,Korea
Selatan,Taiwan,USA
|
61-90
|
Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris
Raya
|
91-120
|
Perancis, Jerman, Hongkong
|
121 lebih
|
Pakistan
|
Forst mencatat perbedaan internasional lebih
lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers yang menyangkut laba. Ia
mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari antara akhir tahun
fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam ketepatan
waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan
perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan yang memiliki
lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang dilakukan
bermakna, diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang dilaporkan,
dengan menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
3. Hambatan Bahasa dan Terminologi
Perbedaan bahasa antarnegara dapat
menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan kuangan. Kebanyakan
perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan bahasa
inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun
demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di
perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial, banyak isu substansial
yang dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin isu yang
paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing mungkin akan
menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selama
beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan
kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak
perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk
memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel.
4. Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan diseluruh dunia
menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata uang domisili nasional mereka dan
membuat para analis menghadapi dua permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan
kemudahan pembaca, 2. Menyangkut isi informasi. Bagi seorang pembaca yang
terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila dinyatakan dengan euro. Cara
untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo mata uang asing kedalam
mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk mentranslasikan akun- akun dalam mata
uang asing dapat mendistorsikan pola keuangan yang terjadi dalam mata uang
lokal.
Meskipun lebih disukai untuk melakukan
analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata uang lokal, kita lebih
menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs translasi kemudahan bagi
para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah ditranslasikan
memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun- akun mata uang asing
dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran
sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan
prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen
dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.
5. Perbedaan dalam Format Laporan
Format
neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda disetiap negara. Perbedaan
klasifikasi secara internasional juga cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara
lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap negara.
Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting
karena struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan
demikian, kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit
usaha.
D. ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Dalam bagian sebelumnya
mengenai analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas
informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan. Pembaca
yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan
menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode
akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan membahas fungsi audit atau
pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam analisis laporan keuangan
internasional.
Fungsi Pembuktian
Para
auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai
ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh
direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan
aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan
integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat
masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan
keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan
menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan
menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal
ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.
Laporan Audit
Pembuktian
auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui
laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus
mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan
tahunannya.
1. Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab
direktur perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan pernyataan
pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus
dilindungi undang-undangm standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan
arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan
pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan
persyaratan hukum.
2. Amerika Serikat
Sebuah
laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama
yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor.
Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan
standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat
tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan
sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan
laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa
dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.
3. Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan
auditor mengenai :
·
Persiapan
laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
·
Penggunaan
neraca dan laporan penghasilan
·
Proposal
yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit
yang tidak dialokasikan
·
Penghentian
kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
4. Jerman
German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi
penjelasan mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan
perkembangan mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan
yang menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan
ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah
penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan
direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas
laporan keuangan memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut
meliputi , tapi tidak terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan
profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.
Mekanisme Penganggulangan
Dengan
tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa
memahami sarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana
laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal,
keuangannya telah diaudit oleh firma sudit yang baik dan terkenal karena
keahlian professional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan
penganggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk penanam modal
institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah firma audit
berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.
Audit Internal
Audit eksternal yang aman
dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan
untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun,
itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama
pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan
perhitungan” yaANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
A. Peluang dan Tantangan dalam Analisis Lintas Batas
Analisis keuangan lintas batas mencakup
berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat
besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang-
undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang sangat efektif si satu wilayah
menjadi kurang efektif di wilayah lain dan membuat para analis menghadapi
tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel.
Analisis dan penilaian keuangan internasional
ditandai dengan banyak kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses
harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya
banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah besar
perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada. Banyak
negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk
memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik.
Demikian pula akses terhadap informasi yang tersedia bebas dan cukup relevan
untuk analisis keuangan telah meningkat secara dramatis dengan penyebarluasan
informasi perusahaan melalui internet.
Terlepas dari kontradiksi yang masih terus
berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin
menurun dan pandangan analis secara umum masih positif. Globalisasi
pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah
nasional, bursa efek dan perusahaan- perusahaan untuk menarik investor, dan
kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama- sama
kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik
pelaporan keuangan eksternal mereka.
Globalisasi dan perbaikan dalam akuntansi dan
pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan perbedaan antara
analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah. Daripada menyeimbangkan
pemilihan saham diantara negara- negara dengan mata uang kuat dan lemah,
manajer portofolio semakin memusatkan perhatian untuk memilih perusahaan yang
terbaik di suatu industri tanpa melihat negara asal. Globalisasi juga berarti
analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang relevan.
B. Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu,
Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis
dan penilaian usaha dengan menggunakan laporan keuangan. Kerangka dasar
tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu:
1. Analisis
strategi usaha
2. Analisis
Akuntansi
3. Analisis
Keuangan
4. Analisis
Prospektif
Derajat pentingnya masing- masing tahap
tergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan
dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis
kredit, analisis merger dan akuisisi.
1. Analisis Strategi Usaha
Internasional
Analisis strategi usaha merupakan langkah
penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan
pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan
lingkungan ekonominya. Dengan mengindentifikasikan faktor pendorong laba dan
risiko usaha utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat
peramalan yang lebih realistis. Analisis strategi usaha meliputi pemeriksaan
laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff
perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya. Sumber informasi tambahan
seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing, konsumen, reporter, pelobi,
regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum. Akurasi, keandalan, dan
relevansi masing- masing jenis informasi yang dikumpulan juga perlu di
evaluasi.
Ketersediaan
Informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan
khususnya di beberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai
perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara- negara maju kadang menerbitkan
statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan. Beberapa negara menunda
penerbitan statistik apabila angkanya tidak menggembirakan, atau terkadang
memalsukan angka tersebut.
Demikian halnya dengan memperoleh informasi
industri di banyak negara sangat sulit dan kualitas informasi yang berbeda-
beda dan ketersediaan informasi yang sangat rendah di banyak negara. Akhir-
akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh
modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan meseka secara sukarela
beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti Standar
Pelaporan Keuangan Internasional.
Rekomendasi
Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk
melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional
menjadi sulit dilakukan. World Wide Web juga menawarkan akses yang cepat
terhadap informasi yang hingga akhir- akhir ini masih belum tersedia atau sulit
diperoleh. Informasi negara dapat ditemukan dalam “siaran internasional” yang
disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.
2. Analisis Akuntansi
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi
manajemen. Para manajer diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang
terkait dengan akuntansi, karena mereka yang paling tahu banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan
keuangan merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan
pengukuran akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan suatu
perusahaan. Healy dan rekan menyarankan proses untuk melakukan evaluasi
kualitas akuntansi perusahaan :
1. Indentifikasi
kebijakan akuntansi
2. Analisis
fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasi
strategi akuntansi
4. Evaluasi
kualitas pengungkapan
5. Indentifikasi
potensi terjadinya masalah
6. Buat
penyesuaian atas distorsi akuntansi
Tantangan dalam melakukan analisis akuntansi
internasional
1.
Perbedaan
antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas
audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang
diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang
lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
2.
Kesulitan
dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
3.
Perbedaan
antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit
sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Saran
untuk Para Analis
Para analis harus sesering mungkin bertemu
dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan
akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara berkembang sangat tertutup dan
para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan
pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
Akhirnya, teknologi komunikasi seperti World
Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset
keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang telah memiliki situs web yang
membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk memperoleh
informasi.
3. Analisis Keuangan Internasional
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam
melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama,
perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain
dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus
kas yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar yang di
klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi, dan pendanaan, serta
pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik
untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.
Analisis
Rasio
Terdapat
dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional. Yang
pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan
perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan
perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam
budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran
akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang
berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?
Adanya perbedaan besar antarnegara dalam
profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya
yang berasal dari faktor akuntansi dan non- akuntansi.
Analisis
Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan mengenai
arus kas dan manajemen suatu perusahaan . Laporan arus kas sangat mendetail
diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di
sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan
arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak
terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan
ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering
kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus
kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak
mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme
untuk Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional,
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi di negara- negara
tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan
penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja
keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif sederhana cukup
efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa
perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia cukup
informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.
4. Analisis Prospektif
Internasional
Analisis
prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan
para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit
berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika
melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi
nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam
banyak kegiatan usaha.
Para
pakar dalam penialaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada
mereka yang melakukan analisis prospektif internasional: “setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi
tidak berlaku diluar negeri”. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi,
perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor
lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian
internasional.
C. Masalah-Masalah Lain
Keempat
tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:
1. Akses
informasi
2. Ketepatan
waktu informasi
3. Hambatan
bahasa dan terminology
4. Masalah
mata uang asing
5. Perbedaan
dalam jenis dan format laporan keuangan
1. Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari
seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web.
Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya
tersedia secara cuma- cuma dari berbagai sumber internet dan lainnya. Banyak
perusahaan juga menjawab permintaan atas laporan tahunan dan dokumen.
Banyak database komersial menyediakan akses
terhadap data keuangan dan pasar saham ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh
dunia. Perusahaan yang tercakup dalam database komersial ini umumnya perusahaan
besar yang laporan keuangannya menarik perhatian para pengguna dan investor.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah publikasi pemerintah,
organisasi riset ekonomi, organisasi internasional PBB, organisasi akuntansi,
audit, dan pasar surat berharga.
2. Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan
tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut
laporan akuntansi berbeda- beda di tiap negara. Jangka waktu pelaporan keuangan
dapat di estimasi dengan membandingkan akhir tahun fiskal sebuah perusahaan
dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini dianggap sebagai tanggal
indikasi kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali tersedia untuk
masyarakat umum. Tabel rata-rata penundaan tanggal akhir tahun &
tanggal laporan auditor:
Jumlah Hari
|
Negara
|
1-30
|
Tidak ada
|
31-60
|
Brasil,Kanada,Meksiko,Korea
Selatan,Taiwan,USA
|
61-90
|
Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris
Raya
|
91-120
|
Perancis, Jerman, Hongkong
|
121 lebih
|
Pakistan
|
Forst mencatat perbedaan internasional lebih
lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers yang menyangkut laba. Ia
mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari antara akhir tahun
fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam ketepatan
waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan
perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan yang memiliki
lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang dilakukan
bermakna, diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang dilaporkan,
dengan menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
3. Hambatan Bahasa dan Terminologi
Perbedaan bahasa antarnegara dapat
menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan kuangan. Kebanyakan
perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan bahasa
inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun
demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di
perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial, banyak isu substansial
yang dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin isu yang
paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing mungkin akan
menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selama
beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan
kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak
perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk
memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel.
4. Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan diseluruh dunia
menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata uang domisili nasional mereka dan
membuat para analis menghadapi dua permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan
kemudahan pembaca, 2. Menyangkut isi informasi. Bagi seorang pembaca yang
terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila dinyatakan dengan euro. Cara
untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo mata uang asing kedalam
mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk mentranslasikan akun- akun dalam mata
uang asing dapat mendistorsikan pola keuangan yang terjadi dalam mata uang
lokal.
Meskipun lebih disukai untuk melakukan
analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata uang lokal, kita lebih
menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs translasi kemudahan bagi
para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah ditranslasikan
memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun- akun mata uang asing
dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran
sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan
prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen
dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.
5. Perbedaan dalam Format Laporan
Format
neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda disetiap negara. Perbedaan
klasifikasi secara internasional juga cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara
lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap negara.
Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting
karena struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan
demikian, kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit
usaha.
D. ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Dalam bagian sebelumnya
mengenai analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas
informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan. Pembaca
yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan
menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode
akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan membahas fungsi audit atau
pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam analisis laporan keuangan
internasional.
Fungsi Pembuktian
Para
auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai
ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh
direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan
aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan
integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat
masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan
keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan
menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan
menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal
ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.
Laporan Audit
Pembuktian
auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui
laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus
mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan
tahunannya.
1. Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab
direktur perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan pernyataan
pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus
dilindungi undang-undangm standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan
arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan
pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan
persyaratan hukum.
2. Amerika Serikat
Sebuah
laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama
yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor.
Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan
standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat
tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan
sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan
laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa
dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.
3. Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan
auditor mengenai :
·
Persiapan
laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
·
Penggunaan
neraca dan laporan penghasilan
·
Proposal
yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit
yang tidak dialokasikan
·
Penghentian
kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
4. Jerman
German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi
penjelasan mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan
perkembangan mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan
yang menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan
ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah
penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan
direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas
laporan keuangan memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut
meliputi , tapi tidak terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan
profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.
Mekanisme Penganggulangan
Dengan
tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa
memahami sarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana
laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal,
keuangannya telah diaudit oleh firma sudit yang baik dan terkenal karena
keahlian professional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan
penganggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk penanam modal
institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah firma audit
berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.
Audit Internal
Audit eksternal yang aman
dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan
untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun,
itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama
pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan
perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar
perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal
suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini
membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
A. Peluang dan Tantangan dalam Analisis Lintas Batas
Analisis keuangan lintas batas mencakup
berbagai wilayah yuridiksi. Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat
besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang-
undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang sangat efektif si satu wilayah
menjadi kurang efektif di wilayah lain dan membuat para analis menghadapi
tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel.
Analisis dan penilaian keuangan internasional
ditandai dengan banyak kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses
harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya
banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, sejumlah besar
perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada. Banyak
negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk
memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik.
Demikian pula akses terhadap informasi yang tersedia bebas dan cukup relevan
untuk analisis keuangan telah meningkat secara dramatis dengan penyebarluasan
informasi perusahaan melalui internet.
Terlepas dari kontradiksi yang masih terus
berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin
menurun dan pandangan analis secara umum masih positif. Globalisasi
pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah
nasional, bursa efek dan perusahaan- perusahaan untuk menarik investor, dan
kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama- sama
kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik
pelaporan keuangan eksternal mereka.
Globalisasi dan perbaikan dalam akuntansi dan
pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan perbedaan antara
analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah. Daripada menyeimbangkan
pemilihan saham diantara negara- negara dengan mata uang kuat dan lemah,
manajer portofolio semakin memusatkan perhatian untuk memilih perusahaan yang
terbaik di suatu industri tanpa melihat negara asal. Globalisasi juga berarti
analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang relevan.
B. Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu,
Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis
dan penilaian usaha dengan menggunakan laporan keuangan. Kerangka dasar
tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu:
1. Analisis
strategi usaha
2. Analisis
Akuntansi
3. Analisis
Keuangan
4. Analisis
Prospektif
Derajat pentingnya masing- masing tahap
tergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan
dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis
kredit, analisis merger dan akuisisi.
1. Analisis Strategi Usaha
Internasional
Analisis strategi usaha merupakan langkah
penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan
pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan
lingkungan ekonominya. Dengan mengindentifikasikan faktor pendorong laba dan
risiko usaha utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat
peramalan yang lebih realistis. Analisis strategi usaha meliputi pemeriksaan
laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff
perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya. Sumber informasi tambahan
seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing, konsumen, reporter, pelobi,
regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum. Akurasi, keandalan, dan
relevansi masing- masing jenis informasi yang dikumpulan juga perlu di
evaluasi.
Ketersediaan
Informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan
khususnya di beberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai
perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara- negara maju kadang menerbitkan
statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan. Beberapa negara menunda
penerbitan statistik apabila angkanya tidak menggembirakan, atau terkadang
memalsukan angka tersebut.
Demikian halnya dengan memperoleh informasi
industri di banyak negara sangat sulit dan kualitas informasi yang berbeda-
beda dan ketersediaan informasi yang sangat rendah di banyak negara. Akhir-
akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh
modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan meseka secara sukarela
beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti Standar
Pelaporan Keuangan Internasional.
Rekomendasi
Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk
melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional
menjadi sulit dilakukan. World Wide Web juga menawarkan akses yang cepat
terhadap informasi yang hingga akhir- akhir ini masih belum tersedia atau sulit
diperoleh. Informasi negara dapat ditemukan dalam “siaran internasional” yang
disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.
2. Analisis Akuntansi
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi
manajemen. Para manajer diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang
terkait dengan akuntansi, karena mereka yang paling tahu banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan
keuangan merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan
pengukuran akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan suatu
perusahaan. Healy dan rekan menyarankan proses untuk melakukan evaluasi
kualitas akuntansi perusahaan :
1. Indentifikasi
kebijakan akuntansi
2. Analisis
fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasi
strategi akuntansi
4. Evaluasi
kualitas pengungkapan
5. Indentifikasi
potensi terjadinya masalah
6. Buat
penyesuaian atas distorsi akuntansi
Tantangan dalam melakukan analisis akuntansi
internasional
1.
Perbedaan
antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas
audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang
diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang
lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
2.
Kesulitan
dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
3.
Perbedaan
antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit
sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Saran
untuk Para Analis
Para analis harus sesering mungkin bertemu
dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan
akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara berkembang sangat tertutup dan
para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan
pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
Akhirnya, teknologi komunikasi seperti World
Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset
keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang telah memiliki situs web yang
membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk memperoleh
informasi.
3. Analisis Keuangan Internasional
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam
melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama,
perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain
dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus
kas yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar yang di
klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi, dan pendanaan, serta
pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik
untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.
Analisis
Rasio
Terdapat
dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional. Yang
pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan
perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan
perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam
budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran
akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang
berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?
Adanya perbedaan besar antarnegara dalam
profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya
yang berasal dari faktor akuntansi dan non- akuntansi.
Analisis
Arus Kas
Analisis arus kas memberikan masukan mengenai
arus kas dan manajemen suatu perusahaan . Laporan arus kas sangat mendetail
diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di
sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan
arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak
terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan
ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering
kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus
kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak
mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme
untuk Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional,
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi di negara- negara
tersebut.
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan
penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja
keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif sederhana cukup
efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa
perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia cukup
informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.
4. Analisis Prospektif
Internasional
Analisis
prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan
para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit
berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika
melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi
nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam
banyak kegiatan usaha.
Para
pakar dalam penialaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada
mereka yang melakukan analisis prospektif internasional: “setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi
tidak berlaku diluar negeri”. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi,
perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor
lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian
internasional.
C. Masalah-Masalah Lain
Keempat
tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:
1. Akses
informasi
2. Ketepatan
waktu informasi
3. Hambatan
bahasa dan terminology
4. Masalah
mata uang asing
5. Perbedaan
dalam jenis dan format laporan keuangan
1. Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari
seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web.
Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya
tersedia secara cuma- cuma dari berbagai sumber internet dan lainnya. Banyak
perusahaan juga menjawab permintaan atas laporan tahunan dan dokumen.
Banyak database komersial menyediakan akses
terhadap data keuangan dan pasar saham ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh
dunia. Perusahaan yang tercakup dalam database komersial ini umumnya perusahaan
besar yang laporan keuangannya menarik perhatian para pengguna dan investor.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah publikasi pemerintah,
organisasi riset ekonomi, organisasi internasional PBB, organisasi akuntansi,
audit, dan pasar surat berharga.
2. Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan
tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut
laporan akuntansi berbeda- beda di tiap negara. Jangka waktu pelaporan keuangan
dapat di estimasi dengan membandingkan akhir tahun fiskal sebuah perusahaan
dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini dianggap sebagai tanggal
indikasi kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali tersedia untuk
masyarakat umum. Tabel rata-rata penundaan tanggal akhir tahun &
tanggal laporan auditor:
Jumlah Hari
|
Negara
|
1-30
|
Tidak ada
|
31-60
|
Brasil,Kanada,Meksiko,Korea
Selatan,Taiwan,USA
|
61-90
|
Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris
Raya
|
91-120
|
Perancis, Jerman, Hongkong
|
121 lebih
|
Pakistan
|
Forst mencatat perbedaan internasional lebih
lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers yang menyangkut laba. Ia
mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah hari antara akhir tahun
fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers. Perbedaan dalam ketepatan
waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan
perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan yang memiliki
lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang dilakukan
bermakna, diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang dilaporkan,
dengan menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
3. Hambatan Bahasa dan Terminologi
Perbedaan bahasa antarnegara dapat
menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan kuangan. Kebanyakan
perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan bahasa
inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun
demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di
perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara substansial, banyak isu substansial
yang dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin isu yang
paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing mungkin akan
menimbulkan pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selama
beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang berkaitan dengan ketersediaan dan
kredibilitas informasi secara perlahan semakin berkurang karena semakin banyak
perusahaan, otoritas berwenang dan bursa efek yang mengakui pentingnya untuk
memperbaiki akses investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel.
4. Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan diseluruh dunia
menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata uang domisili nasional mereka dan
membuat para analis menghadapi dua permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan
kemudahan pembaca, 2. Menyangkut isi informasi. Bagi seorang pembaca yang
terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila dinyatakan dengan euro. Cara
untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo mata uang asing kedalam
mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk mentranslasikan akun- akun dalam mata
uang asing dapat mendistorsikan pola keuangan yang terjadi dalam mata uang
lokal.
Meskipun lebih disukai untuk melakukan
analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata uang lokal, kita lebih
menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs translasi kemudahan bagi
para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah ditranslasikan
memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun- akun mata uang asing
dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran
sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan
prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen
dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.
5. Perbedaan dalam Format Laporan
Format
neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda disetiap negara. Perbedaan
klasifikasi secara internasional juga cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara
lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap negara.
Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting
karena struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan
demikian, kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit
usaha.
D. ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Dalam bagian sebelumnya
mengenai analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas
informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan. Pembaca
yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan
menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode
akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan membahas fungsi audit atau
pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam analisis laporan keuangan
internasional.
Fungsi Pembuktian
Para
auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai
ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh
direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan
aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan
integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat
masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan
keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan
menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan
menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal
ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.
Laporan Audit
Pembuktian
auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui
laporan audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus
mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan
tahunannya.
1. Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab
direktur perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan pernyataan
pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus
dilindungi undang-undangm standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan
arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan
pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan
persyaratan hukum.
2. Amerika Serikat
Sebuah
laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama
yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor.
Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan
standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat
tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan
sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan
laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa
dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.
3. Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan
auditor mengenai :
·
Persiapan
laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
·
Penggunaan
neraca dan laporan penghasilan
·
Proposal
yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit
yang tidak dialokasikan
·
Penghentian
kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
4. Jerman
German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi
penjelasan mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan
perkembangan mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan
yang menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan
ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah
penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan
direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas
laporan keuangan memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut
meliputi , tapi tidak terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan
profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.
Mekanisme Penganggulangan
Dengan
tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa
memahami sarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana
laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal,
keuangannya telah diaudit oleh firma sudit yang baik dan terkenal karena
keahlian professional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan
penganggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk penanam modal
institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah firma audit
berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.
Audit Internal
Audit eksternal yang aman
dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan
untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun,
itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama
pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan
perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar
perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal
suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini
membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.
Choi, Frederick. D. S. dan Gary
K. Meek.2010.International Accounting Edisi 5 Buku 2.Jakarta:Salemba
Empat
Choi, Frederick. D. S. dan Gary
K. Meek.2010.International Accounting Edisi 5 Buku 2.Jakarta:Salemba
Empat
ng tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar
perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal
suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini
membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.
Choi, Frederick. D. S. dan Gary
K. Meek.2010.International Accounting Edisi 5 Buku 2.Jakarta:Salemba
Empat
0 komentar:
Posting Komentar