Tugas akuntansi internasional
Nama kelompok:
Fitri Liyani Nurvadila (
23212010)
Gustine Fransiska Putri
(23212222)
Riany (26212269)
Riyanto ( 26212511)
Jawaban soal
halaman 107-108
6. Bursa saham
dunia berbeda kaitannya dengan perusahaan domestik melawan perusahaan asing
yang terdaftar.
Diminta : masuk
ke halaman situs The World Federation of Stock Exchanges (www.world-exchanges.org)
(statistics). Untuk setiap negara yang dibahas dalam bab ini, identifikasi
beberapa perusahaan domestik dan asing yang terdaftar.
Bagaimana
perbandingan negara-negara tersebut dan apa saja implikasi dari pola yang telah
diamati.
Jawaban :
Perusahaan di masing-masing negara
yang terdaftar di bursa efek internasional menggunakan standar internasional
dalam sistem akuntansi mereka guna memudahkan para investor dalam melihat
laporan keuangan dan mengamati kinerja perusahaan.
8. beberapa
perusahaan dari lima negara yang dibahas dalam bab ini telah terdaftar dalam
New York Stock Exchange (NYSE).
Diminta: masuk
ke situs NYSE. Indentifikasi perusahaan yang ada di NYSE dari lima negara yang
dibahas dalam bab ini. Bagaimana perbandingan sejumlah perusahaan yang
terdaftar dari lima negara ini dengan perusahaan-perusahaan lainnya di negara-negara
eropa? Apa maksud dari semua pola
tersebut?
Jawaban:
Perusahaan-perusahaan di Jerman yang menggunakan standar internasional adalah perusahaan yang terdaftar di bursa saham asing yaitu (NYSE dan OTC/Over The Counter) dan memiliki tingkat leverage yang rendah serta perusahaan-perusahaan pada kelompok industri manufacturing, konstruksi, perbankan, keuangan serta asuransi. Perusahaan - perusahaan di Jepang yang menggunakan standar internasional adalah perusahaan besar dan perusahaan yang listing di pasar saham asing yaitu (NYSE, OTC dan NON US).
Perusahaan-perusahaan di Jerman yang menggunakan standar internasional adalah perusahaan yang terdaftar di bursa saham asing yaitu (NYSE dan OTC/Over The Counter) dan memiliki tingkat leverage yang rendah serta perusahaan-perusahaan pada kelompok industri manufacturing, konstruksi, perbankan, keuangan serta asuransi. Perusahaan - perusahaan di Jepang yang menggunakan standar internasional adalah perusahaan besar dan perusahaan yang listing di pasar saham asing yaitu (NYSE, OTC dan NON US).
Penggunaan Standar Internasional apakah diadopsi
atau sebagai Suplemen
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan standar internasional, 49% mengadopsi standar tersebut dan 51% menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen. Perusahaan-perusahaan yang mengadopsi standar internasional adalah perusahaan-perusahaan yang pendapatannya dari luar negri dan sahamnya terdaftar di NYSE. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen adalah perusahaan - perusahaan size besar dan yang tergolong dalam industri mining dan utilities. Perusahaan - perusahaan yang ada di negara Jerman dan Jepang cenderung untuk mengadopsi standar internasional. Di Jerman, banyak perusahaan yang mengadopsi standar internasional (88%) daripada yang menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen (12%). Banyak perusahaan di Perancis menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen yaitu dengan menggunakan GAAP Perancis. Perusahaan - perusahaan di Inggris yang dijadikan sample sekitar 93% menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen, dan di Australia sekitar 94% perusahaan yang dijadikan sample menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan standar internasional, 49% mengadopsi standar tersebut dan 51% menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen. Perusahaan-perusahaan yang mengadopsi standar internasional adalah perusahaan-perusahaan yang pendapatannya dari luar negri dan sahamnya terdaftar di NYSE. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen adalah perusahaan - perusahaan size besar dan yang tergolong dalam industri mining dan utilities. Perusahaan - perusahaan yang ada di negara Jerman dan Jepang cenderung untuk mengadopsi standar internasional. Di Jerman, banyak perusahaan yang mengadopsi standar internasional (88%) daripada yang menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen (12%). Banyak perusahaan di Perancis menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen yaitu dengan menggunakan GAAP Perancis. Perusahaan - perusahaan di Inggris yang dijadikan sample sekitar 93% menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen, dan di Australia sekitar 94% perusahaan yang dijadikan sample menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen.
Perusahaan-perusahaan di Jerman lebih banyak yang
menggunakan IAS daripada perusahaanperusahaan di negara lain yaitu 58%
perusahaan di Jerman menggunakan IAS dan 42% perusahaan di Jerman menggunakan
GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional. Perusahaan perusahaan di
Perancis yang menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional
terdapat 74% dan 15% menggunakan IAS, sisanya sebesar 11% menggunakan baik GAAP
Amerika Serikat maupun IAS dan standar yang lain. Temuan lain dalam penelitian
ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Perancis banyak yang menggunakan
GAAP Amerika Serikat dibandingkan perusahaan - perusahaan di Jerman.
Perusahaan-perusahaan di Inggris, 86% menggunakan
GAAP Amerika Serikat, 7% menggunakan IAS dan 7% menggunakan standar Australia
dan Hongkong.
Preferensi untuk Mengadopsi Standar Internasional
apakah menggunakan IAS ataukah US GAAP.
12. daftar di
bawah ini adalah rasio keuangan yang digunakan oleh analis :
·
Likuiditas : rasio terkini;
arus kas dari kegiatan operasi terhadap utang lancar.
·
Solvabilitas : utang terhadap
ekuitas; utang terhadap asset.
·
Profitabilitas: pengambalian
asset: pengambilan ekuitas.
Diminta
: asumsikan bahwa anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari dua negara
yang dibahas dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi
diidentifikasi seperti pada tampilan 3-6 akan memengaruhi perbandingan anda
bagi masing-masing dari enam rasio dalam daftar.
Jawaban :
Dua negara yang
jadi perbandingan adalah
Prancis= Compagnie de
Saint-Gobain
Republik Ceko= koninklikje
Philips Electronics NV.
· Rasio likuiditas
Current ratio = (Aktiva
Lancar / hutang lancar)
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang
lancar))
Rasio sovabilitas
Total Debt to Equity Ratio =
(Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x 100%
Total Debt to
Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%
Rasio profitabilitas
NPM = (Laba setelah pajak /
Total Aktiva) x 100%
ROE = (Laba Bersih Setelah
Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%
ROA = (Laba bersih setelah
pajak / total aktiva) x 100%
Praktik akuntansi
signifikan
IFRS
|
Prancis
|
Republik ceko
|
|
Kombinasi bisnis
|
pembelian
|
pembelian
|
Pembelian
|
Goodwill
|
Kapitalisasi& pengujian
penurunan nilai
|
Kapitalisasi &
amortisasi
|
Kapitalisasi &
amortisasi
|
Asosiasi
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Valuasi aset
|
Harga perolehan& harga
pasar
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan & harga
pasar
|
Beban depresiasi
|
Dasar ekonomi
|
Dasar pajak
|
Dasar ekonomi
|
Valuasi persediaan LIFO
|
Tidak diizinkan
|
Tidak diizinkan
|
Tidak Diizinkan
|
Kemungkinan rugi
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Pinjaman dana
|
dikapitalisasi
|
Tidak dikapitalisasi
|
Tidak dikapitalisasi
|
Pajak tangguhan
|
diakui
|
Tidak diakui
|
diakui
|
Simpanan untuk manipulasi data
|
tidak
|
Digunakan
|
Sebagian
|
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar