Selasa, 19 Mei 2015

Tulisan Sinopsis Sang Pemimpin









Penulis                           : Andrea Hirata
Penerbit                         : Bentang Pustaka
Tahun Pertama terbit : 2006
Jumlah Halaman          : 292 


Sukses dengan Novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata kembali memukau pembaca dengan novel keduanya yakni Sang Pemimpi. Novel ini merupakan rangkaian kedua dalam seri tetralogi Laskar Pelangi. Apa yang diusung Andrea Hirata dalam novel kedua ini? Masih sama sebenrarnya dengan Laskar Pelangi, kisah tentang kekuatan mimpi, dinamika persahabatan, ambisi, cara memaknai hidup dan lainnya. Sebagai tetralogi, penyambung kisah novel pertama dengan novel kedua ini adalah tokoh Ikal. Jika pada Laskar Pelangi, kisah yang diusung adalah kehidupak kesepuluh anak-anak Laskar Pelangi, maka dalam Sang Pemimpi, Andrea membesut kisah persahabatan antara Ikal dan tokoh sentral lainnya bernama Arai. Mimpi mereka dimulai dari desa kecil di Belitong dan mereka impikan bermuara di Eropa, tepatnya di Perancis.

Kisah dalam novel ini dimulai dengan kehidupan tokoh ikal di Belitong pada saat ia masih SMA. Ia bersama saudara jauhnya yakni Ikal menjalani masa SMA yang menyenangkan meski berat sebab tuntutan ekonomi membuat mereka dewasa sebelum waktunya. Untuk tetap besekolah dan hidup, keduanya bekerja sebagai kuli di sebuah pelabuhan ikan. Waktu kerja mereka dini hari sehingga waktu sekolah tidak terganggu. Kegigihan mereka pada akhirnya terbayar saat mereka dewasa kelak. Ikal sendiri berhasil mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia, sementara Arai yang pada akhirnya kuliah di Kalimantan, menjadi seorang ahli biologi.


Selain Ikal dan Arai, ada tokoh sentral lain dalam novel Sang Pemimpi ini. Ia adalah Jimbron. Ia sendiri adalah anak yatim piatu yang diceritakan diasuh oleh seseorang bernama Geovanny. Ia berwajah bayi dengan tubuh gembur. Pemikirannya lurus, cenderung naïf dan polos. Jimbron sangat menyukai kuda dan tahu seluk beluk hewan tangkas tersebut. Jimbron menjadi perekat hubungan Ikal dan Arai, oleh sebab keluguannya, ia mudah disayangi dan mendapat simpati. Persahabatan mereka juga tentang bagaimana melindungi Jimbron. Namun, selepas SMA, ketiga sahabat ini berpisah. Mereka berbeda rute dan dipisahkan kota.
Ada banyak tokoh pembantu lainnya dalam cerita ini antara lain Pak Mustar, Pak Drs. Julian Ichsan Balia, Nurmalala, Lakshmi, Taikong Hamim, Bang Zaitun dan masih banyak lagi lainnya. Kesemua tokoh ini mewarnai dinamika perjuangan Arai juga Ikal meraih mimpi. Novel ini menarik dengan bahasa yang tentu apik khas Andrea Hirata. Meski memang tak sefeonomenas Laskar Pelangi, namun Sang Pemimpi ini seperti sebuah “penuntasan” dari apa yang dikosongkan Laskar Pelangi. Sama seperti cerita tetralogi lainnya, saat Anda membaca buku pertama, maka seyogyanya Anda juga menuntaskkan novel lanjutannya.

Novel ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencintai mimpi. Ada banyak quote membangun yang sederhana namun penuh kekuatan. Membaca Sang Pemimpi akan membuat Anda berani menyongsong mimpi Anda sendiri. Ada satu quote yang cukup memorable dari buku ini, yakni:

“Kita tak kan pernah mendahului nasib!” teriak Arai.
“Kita akan sekolah ke Prancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apa pun yang terjadi!”

Novel ini dibuka dengan kisah dua remaja tanggung yang mungkin tampak biasa. Namun seiring helaian halaman buku, Anda pasti jatuh cinta dengan kepiawaian Andrea. Sama seperti Laskar Pelangi, Sang Pemimpi juga dipenuhi kalimat filosofis yang sederhana namun berat makna. Ia juga dibumbui komedi sedikit satir dan halus.  

Artikel Passive Voice

Passive voice adalah suatugrammatical construction (bentuk gramatikal) dimanasubject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak. Sebaliknya, pada konstruksi activesubject berhubungan langsung dengan verbdengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif.

Rumus Passive Voice

Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini.
passive voice

Catatan:

  • Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been).
  • Past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.
Contoh: She can’t drive a car. (active voice, transitive), He always come on time. (active voice, intransitive)
  • Perubahan bentuk dari base form ke past tense dan past participle secara regular atau irregular.
Contoh: play (base form) —> played (past participle), sing (base form) —> sung (past participle)

Contoh Kalimat Passive Voice pada Auxiliary Verb be:

KomponenContoh Kalimat Passive Voice
SubjectbePP
IampaidI am paid in dollars.
(Saya dibayar dalam dollar.)
the red velvet recipeisusedThe red velvet recipe is used by many people.
(Resep red velvet tsb digunakan oleh banyak orang.)
all of my shoesarewashedAll of my shoes are washed every month.
(Semua sepatu saya dicuci setiap bulan.)
large amounts of meat and milkareconsumedLarge amounts of meat and milk are consumed by many people in the countries.
(Sejumlah besar daging dan susu dikonsumsi oleh banyak orang di negara-negara tsb.)
the bookwaseditedThe book was edited by Beatrice Sparks.
(Buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.)
the bookswereeditedThe books were edited by Beatrice Sparks.
(Buku-buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.)

Pengecualian pada Transitive Verbs

Tidak semua transitive verb, kata kerja yang memiliki direct object, dapat dipasifkan. Beberapa kata kerja tersebut yang antara lain: havebecomelacklook likemean, dll akan terdengar tidak wajar maknanya ketika dipasifkan. Beberapa contoh kalimat dari kata kerja tersebut adalah sebagai berikut.

Contoh:

  • I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
  • The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.


Tugas Softskills Bulan Ketiga B.inggris Bisnis 2

Exercise 33 : Because / Because Of

1.     Because
2.   Because
3.      Because Of
4.   Because
5.   Because Of
6.   Because Of
7.   Because Of
8.   Because 
9.   Because
10. Because Of 

Exercise 34 : So / Such
  1.   So
  2. Such
  3.  So
  4.   So
  5.   Such
  6.  Such
  7. Such
  8.  So
  9. Such
  10.  Such
  11. So
  12.  So
  13.   Such
  14.   So
  15. So

Exercise 35 : Passive Voice
  1. The President is called by somebody every day.
  2. The other numbers are being called by John.
  3. Mr. Watson will be called by somebody tonight.
  4. Considerable damage has been caused by the fire.
  5.  The supplies for this class should be bought by tea.
h     Exercise 36 : Causative Verbs

  1.      .       Leave  
  2.       Repaired
  3.       To type
  4.       Call
  5.       Painted 
  6.      Write
  7.      Lie
  8.      Sent
  9.      Cut
  10.       To sign
  11.      Leave
  12.      To wash
  13.       Fixed
  14.       Published
  15.    .  Find




x   






Rabu, 13 Mei 2015

Audit Pemasaran

Depok, 10 Mei 2015

No                   : -
Lampiran         : 5 lembar
Perihal             : Laporan Hasil Audit Pemasaran

Kepadaa
Yth, Pemilik Mie XYZ
di Depok
Kami telah melakukan audit pemasaran pada perusahaan Mie XYZ, audit kami hanya untuk mengetahui tujuan dan strategi pemasaran perusahaan apakah sudah sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan, dan perencanaan perusahaan yang telah dibuat. Perencanaan merupakan proses untuk mengembangkan dan menjaga suatu tujuan dan kemampuan perusahaan. Dengan mempertimbangkan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam hubungannya dengan persaingan.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I   : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan audit yang didukung oleh temuan audit
Bab III : Rekomendasi
Ban IV : Ruang lingkup audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik.
Auditor



Fitri Liyani Nurvadila
Gendis Kusuma Wardani

BAB I
Informasi Latar Belakang

PT. XYZ (selanjutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Jl. Merdeka, Depok Timur didirikan tahun 2002 sebagai perusahaan industri makanan yang didirikan oleh Bapak Markiyat.

Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah untuk menilai bagaimana setiap program dilakukan untuk mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien serta menetapkan strategi pemasarannya sesuai lingkungan pemasaran yang dihadapi.  Jenis makanan utama yaitu:

a.       Aneka Mie Herbal
1.      Mie Hijau
2.      Mie Orange
b.      Makanan Olahan Herbal
1.      Mie Bakar Hotplate
2.      Mie Kering
3.      Nasi Hijau
c.       Aneka Minuman

Susunan direksi perusahaan adalah sebadai berikut:
            Pemilik            : Markiyat

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk:
1.      Menilai sistem pengendalian manajemen yang digunakan dalam pemasaran  produk.
2.      Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan sistem pengendalian manajemen yang ditemukan.









BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1.      Perkembangan dan kecenderungan demografis
2.      Produk baik dari segi pembelian bahan baku, pembuatan hingga kemasan
3.      Berorientasi baik dan sesuai dengan visi misi
4.      Pemasaran melakukan studi terhadap keinginan, sikap, dan perilaku pelanggan, sebagai upaya pemasaran
5.      Perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis
6.      Lokasi yang kurang strategis dan jauh dari keramaian
7.      Penggunaan social media yang kurang aktif digunakan
Kriteria:
1.      Memberikan peluang atau ancaman
2.      Memenuhi peraturan pemerintah, dan telah diuji oleh LPPOM MUI dan Dinas Kesehatan.
3.      Konsisten dengan apa yang di rencanakan dan dijalankan
4.      Peranan hasil studi tersebut dalam penetapan program untuk memuaskan pelanggan
5.      Kedudukan organisasi pemasaran dalam struktur dan usaha pencapaian keberhasil perusahaan
6.      Letak yang tidak strategis
7.      Kurang efektifnya peran social media yang digunakan
Penyebab:
1.      Terdapat segmen market yang berbeda, dan perbedaan produk tergantung pada jenis usaha pemasaran
2.      Banyak makanan khususnya mie yang mengandung bahan pengawet dan sudah terpercaya dari berbagai instansi kesehatan
3.      Terorganisir dengan system yang ada
4.      Menyebar angket sebanyak 100 lembar kepada masyarakat mengenai apa yang diinginkan konsumen
5.      Membuat sebuah nama  perusahaan yang menarik
6.      Perusahaan ini kurang diketahui oleh banyak orang karena jauh dari keramaian dan hanya disekitar perumahan
7.      Hanya sebagian pelanggan yang mengetahui perusahaan dari social media, selebihnya dari mulut ke mulut
Akibat:
1.      Pelanggan pun tertarik dengan produk yang disajikan karena berbeda dengan mie yang lain dan pelanggan akan mencari dan kembali lagi
2.      Pelanggan dapat memilih dan  mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung pengawet yang bermanfaat bagi kesehatan
3.      Rencana bisnis yang selalu terus menerus berkembang
4.      Perusahaan dapat mengetahui keinginan pelanggan dan  perusahan selalu memperbaiki setiap kinerjanya
5.      Pelanggan tertarik dengan nama perusahaan yang unik,mudah diingat, sehingga banyak pelanggan yang datang
6.      Kebanyakan pelanggan yang datang hanya yang mengetahui lingkungan sekitar
7.      Pelanggan kurang informasi mengenai perusahaan tersebut

Daftar Ringkasan Temuan Audit
No
Kondisi
Kriteria
Penyebab
Akibat
1.
Perkembangan dan kecenderungan demografis
Memberikan peluang atau ancaman
Terdapat segmen market yang berbeda, dan perbedaan produk tergantung pada jenis usaha pemasaran.
Pelanggan pun tertarik dengan produk yang disajikan karena berbeda dengan mie yang lain dan pelanggan akan mencari dan kembali lagi.
2.
Produk baik dari segi pembelian bahan baku, pembuatan hingga kemasan.
Memenuhi peraturan pemerintah, dan telah diuji oleh LPPOM MUI dan Dinas Kesehatan.
Zamaan sekarang banyak makanan khususnya mie yang mengandung bahan pengawet dan sudah terpercaya dari berbagai instansi kesehatan
Pelanggan dapat memilih dan  mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung pengawet yang bermanfaat bagi kesehatan
3.
Berorientasi baik dan sesuai dengan visi misi
Konsisten dengan apa yang di rencanakan dan dijalankan
Terorganisir dengan system yang ada.
Rencana bisnis yang selalu terus menerus berkembang
4.
Pemasaran melakukan studi terhadap keinginan, sikap, dan perilaku pelanggan, sebagai upaya pemasaran
Peranan hasil studi tersebut dalam penetapan program untuk memuaskan pelanggan
Menyebar angket sebanyak 100 lembar kepada masyarakat mengenai apa yang diinginkan konsumen
Perusahaan dapat mengetahui keinginan pelanggan dan  perusahan selalu memperbaiki setiap kinerjanya
5.
Perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis
Kedudukan organisasi pemasaran dalam struktur dan usaha pencapaian keberhasil perusahaan
Membuat sebuah nama  perusahaan yang menarik
Pelanggan tertarik dengan nama perusahaan yang unik,mudah diingat, sehingga banyak pelanggan yang datang
6.
Lokasi yang kurang strategis dan jauh dari keramaian
Letak yang tidak strategis
Perusahaan ini kurang diketahui oleh banyak orang karena jauh dari keramaian dan hanya disekitar perumahan
Kebanyakan pelanggan yang datang hanya yang mengetahui lingkungan sekitar
7.
Penggunaan social media yang kurang aktif digunakan
Kurang efektifnya peran social media yang digunakan
Hanya sebagian pelanggan yang mengetahui perusahaan dari social media, selebihnya dari mulut ke mulut
Pelanggan kurang informasi mengenai perusahaan tersebut













BAB III
Rekomendasi

Hasil audit yang telah dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang  menjadi perhatian perusahaan. Kelemahan tersebut terdiri dari :
1.      Kurangnya mempelajari tata letak atau lokasi perusahaan
2.      Kurang aktifnya peran social media untuk memasarkan produk
Atas beberapa kelemahan yang terjadi, maka kami berikan rekomendasi sebagai koreksi perusahaan yang dapat diambil dan diperbaiki.
Rekomendasi :
1.      Perusahaan harus lebih teliti dalam menentukan lokasi yang strategis agar lebih menarik simpati para pelanggan. Jika kami rekomendasikan yaitu dekat dengan keramaian atau tempat yang sekitarnya banyak dilakukan aktivitas setiap hari.
2.      Dengan lebih banyak menggunakan social media, memudahkan para pelanggan untuk datang dan mencoba produk perusahaan













BAB IV
Ruang Lingkup Audit


Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi maslah pemasaran pada perusahaan Mie XYZ. Audit kami mencangkup penilaian atas kecukupan manajemen pemasaran yang bertugas memasarkan produk yang ada pada perusahaan Mie XYZ.
 
Copyright " Keep calm and dream on " 2011
Converted by Best Bread Machine | Buy Gym Equipment | Adsense Wordpress Theme by Blogger Templates