I. Jenis
dan Bentuk Perusahaan PT. Holcim Indonesia Tbk
1. Jenis
Perusahaan PT. Holcim Indonesia Tbk
PT. Holcim Indonesia Tbk adalah
produsen semen ketiga terbesar di Indonesia dan usaha terkait lainnya yang
berkaitan Ready Mix Concrete (RMX), Anggregate, PT. Holcim Indonesia Tbk ini
termasuk kedalam perusahaan jasa, karena menyediakan jasa dengan mutu yang
memenuhi standar yang diterima lokal dan internasional sehingga memberi
kontribusi positif terhadap kegiatan bisnis perusahaan.
2.
Bentuk
Perusahaan PT. Holcim Indonesia Tbk
Bentuk Perusahaan Holcim termasuk
kedalam perusahaan terbatas (PT), karena Holcim mempunyai kekayaan yang
dimiliki perusahaan itu sendiri, pemilik Holcim itu sendiri adalah mereka yang
memegang saham dan bertanggung jawab kepada pihak ketiga sesuai dengan modal
yang di miliki oleh perusahaan. PT Holcim Indonesia Tbk, perusahaan terkemuka
dalam pembuatan semen,beton dan agregate berketetapan untuk mendukung
kepercayaan negara dalam pengembangan yang berkelanjutan, perusahaan Holcim ini
berkomitmen untuk meningkatkan kinerja lingkungan hidup secara berkesinambungan
dalam memproduksi.
II. Permodalan
Perusahaan PT. Holcim Indonesian Tbk
1. Arti
Modal Perusahaan
Modal adalah sejumlah dana yang
menjadi dasar untuk mendirikan suatu perusahaan, perusahaan menggunakan dana
ini untuk mengembangkan usaha yang telah dijalankan perusahaan untuk
membuat usaha tersebut.
2. Sumber
Modal Perusahaan
Sumber modal terdapat menjadi dua
bagian yaitu sumber modal internal dan eksternal, pengertian modal internal
adalah modal yang dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, sedangkan modal
eksternal adalah modal yang dihasilkan dari luar perusahaan. Dan sumber modal
internal atau eksternal ini didapatkan dari para pemegang saham itu tersebut.
PT Holcim Indonesian Tbk mendapatkan sumber modal ini dari pinjaman dalam
bentuk kredit ekspor dari Euler Hermes, agen kredit Pemerintahan Jerman, Kfw
IPEX-Bank, dan BNP Paribas.
III. Evaluasi
Keberhasilan Perusahaan
1. Evaluasi
keberhasilan dari sisi perusahaan dan anggotanya
Keberhasilan perusahaan PT. Holcim
Indonesian Tbk dengan anggotanya cukup baik dikarenaka Holcim menerapkan
kebijakan CSR ( Corporate Social Responsibility ) perusahaan. Ada Enam Pilar
Kebijakan CSR perusahaan :
1. Kode Etika Bisnis
2. Praktek yang terkait dengan perkerja
dan karyawan
3. Kesehatan dan Keselamatan kerja
4. Keterlibatan masyarakat / community
5. Hubungan terhadap pelanggan dan
pemasok
6. Pelaporan dan Pemantauan
2. Efek
ekonomis dan efek biaya perusahaan
Industri perusahaan pembiayaan di
indonesia dalam perkembangannya tidak lepas dari fase peningkatan dan penurunan
pertumbuhan. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ekonomi di perusahaan PT.
Holcim Indonesia Tbk, seperti penurunan pertumbuhan kinerja perusahaan dan
inflasi sebagai suatu faktor yang mempengaruhi kondisi perekonomian suatu
negara.
3. Efesiensi
Perusahaan
PT. Holcim Indonesian Tbk sampai saat
ini sudah efesien dalam memproduksi penghasilan barang dan jasa dengan cepat,
lancar dan dengan pemborosan yang minimum. Kemungkinan sampai saat ini efesien perusahaan
Holcim meningkatkan dikarenakan berhasil, dengan sumber daya yang langka
dipakai sebaik-baiknya.
4. Efektivitas
Perusahaan
Efektivitas maupun efesiensi
mengharuskan perusahaan maupun pribadi untuk terus menetapkan target,
menganalisa kerja dengan seksama, mengatur prioritas, senantiasa berfokus dan
bisa berikan dampak atau nilai terbesar untuk setiap waktu yang dihabiskan.
5. Produktivitas
Perusahaan
Ketatnya kompetisi dalam industri
produksi semen tidak membuat pergerakan bisnis PT Holcim Indonesia Tbk menjadi
stagnan. Holcim mampu keluar dari kemelut perang harga dan sukses menyasar
pasar premium. Menurut CEO Holcim Indonesia Eamon Ginley, potensi pasar semen
masih sangat besar, persaingan di industri semen terbilang sulit. Namun, Holcim
Indonesia dengan kapasitas produksi di bawah dua nama besar produsen semen
laiinya memilih untuk menjauh dari perang harga. “Daripada bersaing dalam harga
lebih baik kami memosisikan diri sebagai produk premium dengan memberikan nilai
tambah bagi konsumen di Indonesia dan itu sesuai dengan tagline kami.
6. Analisis
Laporan Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu badan yang
didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan
keuntungan. Ketidakmampuan mengantisipasi perkembangan global akan mengakibatkan
pengecilan dalam volume usaha yang pada akhirnya mengakibatkan kebangkrutan
perusahaan. Resiko perusahaan sebenarnya dapat dilihat dan diukur melalui
laporan keuangan, dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Hasil analisis keuangan juga akan memberikan
informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang di miliki perusahaan , dalam hal
ini persaingan antara produsen semen di indonesia semakin meningkat setelah
didera krisis selama beberapa tahun lalu, terutama perusahaan semen Holcim
Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Referensi :
- http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3763318/analisis-sumber-dan-penggunaan-modal-kerja-pada-pt-holcim-indonesia-tbk-.html
- http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/presentation/wcms_150143.pdf
- http://ebookbrowsee.net/pengaruh-faktor-ekonomi-pada-kinerja-perusahaan-pembiayaan-pdf-d310060122
- http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4513/fD.1.Efisiensi.htm
- http://koran-sindo.com/node/318133
- http://eprints.mdp.ac.id/745/1/Jurnal%202009200022%20Norma_Ayu_Kartika.pdf
- http://www.holcim.co.id/id/tentang-holcim/profil-perusahaan.html
0 komentar:
Posting Komentar