Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di
indonesia
Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di
indonesia,yaitu :
1. Kasus-kasus
korupsi di indonesia :
Kasus-kasus korupsi di indonesia semakin
tidak baik , sebagai contoh seperti kasus Gayus Halomoan P Tambunan (30), pegawai Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak.
Uang senilai
Rp 25 miliar di rekening Gayus
dicurigai Pusat Pelapor dan Analisis Transaksi Keuangan yang melaporkannya
ke polisi. Dalam pemeriksaan,polisi hanya mendapatkan tidak pidana pada uang di
rekening itu sebesar Rp 397 juta. Sisanya dinyatakan bersih.
Dan hingga pernah di tulis di ASIA TIMES ONLINE beberapa tahun silam
ini
Seperti ini : Di India,korupsi berlangsung di bawah meja
Di China,
korupsi berlangsung di atas meja.
Di
Indonesia, sekalian dengan meja-mejanya.
Dan ini
masih relevan hingga saat ini.
Sulitnya
sekali memberantas korupsi di negeri ini
·
Penyakit Kronis
Bangsa Indonesia :
Selama hampir lebih tiga puluh dua tahun
rezim order baru berkuasa,dalam kurun masa itu penyakit dan virus korupsi
berkembang makmur, keberadaannya dilindungi dan dikembangkan biakkan. Pertumbuhan
yang cukup lama ini menyebabkan penyakit berbahaya ini menjangkiti hampir
seluruh birokasi pemerintah maupun non pemerintah di indonesia.
Upaya
Pemberantasan Korupsi :
·
Upaya-upaya
pemberantasan atau pencegahan tidak pindana korupsi dapat diwujudkan dalam
bentuk sebagai berikut :
1. Pengawasan oleh lembaga masyarakat
2. Lembaga pengawasan seperti DPR ,DPRD,BPK,BPKP,dan BAWASDA
3. Lembaga pengawasan Independen seperti KPK
4. Lembaga penegak hukum seperti Kepolisian,Kejaksaan,dan
Pengadilan.
2. OUUTSOURCING
:
Outsourcing dalam bahasa inggris terdiri dari dua kata, yakni out dan sourcing. Sourcing berartimengalihkan kerja, tanggung jawab dan keputusan kepada orang lain. Sedangkan dalam bahasa Indonesia,Outsourcing berarti alih daya. Dalam dunia bisnis, outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagaipenyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaankepada perusahaan lain. Kedua perusahaan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasapekerja atau buruh. Namun, pada realita sistem kerja outsourcing dalam dunia usaha di Indonesia dilaksanaan tidak hanya oleh perusahaan non-core, tetapi juga dilaksanaan oleh perusahaan core (produksi)
Praktik outsourcing di Indonesia kini semakin mengalami kontroversi. Karena dinilaimenguntungkan perusahaan, namun sistem ini justru merugikan untuk pekerja atau buruh. Selain tidak adajenjang karier yang jelas, pada beberapa kejadian gaji pekerja atau buruh juga dipotong oleh perusahaan intidan pekerja atau buruh tidak tahu besaran gaji potongan yang diberlakukan.
Pada beberapa kejadian, tercatat pekerja kontrak yang dipasok oleh penyedia jasa outsourcing oleh perusahaan non-core untuk pekerjaan tanpa memperhatikan jenjang karir. Seperti office boy , security, dansebagainya. Namun, sekarang justru outsourcing masuk di berbagai lini kegiatan perusahaan.
Faktor – faktor yang menentukan
Iklim Bisnis :
Beberapa hal lagi perlu dipahami
dalam kaitannya dengan sistem bisnis. Kita harus melihat hal – hal dan trend –
trend nasional yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu.
Yang menentukan iklim bisnis
yaitu :
1. Investasi
2. Tabungan
3. Pemerintah